Masing-masing orang bisa jadi kamu juga termasuk, selalu mengabaikan pentingnya antisipasi untuk berbagai hal seperti keuangan. Tidak sedikit orang yang akan bersikap antisipatif ketika sesuatu hal telah terjadi, tidak ketika jauh-jauh dari sebelum kejadian tersebut terjadi.
Di mana kamu baru berpikir untuk menabung dana darurat sesudah keuanganmu benar-benar dalam kondisi darurat. Sayangnya, menabung dana darurat bukanlah hal yang mudah, bahkan dapat dikatakan cukup sulit, apalagi banyak pengeluaran yang perlu kamu penuhi.
Nah, berikut ini ada beberapa langkah mudah untuk menyiapkan dana darurat yang bisa kamu coba.
Cara Menyiapkan Dana Darurat
Ikuti cara dibawah ini agar kamu bisa menabung dana darurat dengan mudah, disiplin dan tanpa hambatan.
1. Pahami kondisi finansial terkini
Berapa jumlah penghasilan dan pengeluaran mu setiap bulannya? Kamu perlu mengetahui cash flow sekarang sehingga kamu nantinya pun mengetahui berapa jumlah uang yang dapat kamu sisihkan guna berbagai kebutuhan seperti investasi, menabung dan menyiapkan dana darurat.
Supaya lebih mudah, kamu perlu mencatat cash flow setiap bulannya. Buatlah pembukuan khusus keuanganmu. Tidak hanya berguna untuk mengontrol pengeluaran yang tidak penting dan masih bisa dikurangi, ini bisa memudahkan mu untuk menyisihkan uang untuk dana darurat.
2. Tentukan nominal dana darurat
Misalnya dalam sebulan kamu wajib menyiapkan 5% hingga 10% dari jumlah penghasilan mu khusus untuk menabung dana darurat. Kamu dapat menghitung prediktif untuk berbagai hal yang bisa terjadi nantinya.
Contohnya, biaya servis motor atau mobil mu bila mogok dan harus diperbaiki sebesar Rp 3 juta. Lalu, bila rumah kamu bocor sehingga mengalami kerugian sebanyak Rp 5 juta.
Pada kedua kasus tersebut, berarti kamu perlu mempersiapkan dana darurat sebanyak Rp 8 juta untuk bulan ini maupun bulan depan. Nah, itu merupakan target dana darurat yang perlu kamu siapkan untuk mengatasi semua permasalahan darurat yang ada.
Semua hitungan prediktif tersebut dapat kamu jadikan acuan dan juga juga dapat menambah beberapa kasus, misalnya kebutuhan anak sekolah, biaya berobat sampai ekspansi bisnis. Apabila kamu telah mempunyai target, maka kamu dapat mengetahui dari mana untuk bisa memulai menyiapkan dana darurat.
3. Buka tabungan baru untuk dana darurat
Sesudah menentukan nominal dana darurat yang mungkin bisa dikumpulkan dalam beberapa waktu kedepan, maka kamu perlu melakukan hal selanjutnya yakni membuka rekening baru khusus dana darurat.
Tujuan untuk membuka rekening baru adalah supaya uangmu lebih teratur pos-posnya, sehingga tabungan untuk dana darurat tidak teralihkan guna membiayai kebutuhan lainnya. Pertimbangkan juga untuk membuka rekening pada bank yang tidak memerlukan saldo awal dan yang mematok biaya admin murah setiap bulannya.
Membuka rekening baru pun dapat kamu manfaat untuk menabung. Sehingga, tabunganmu tidak akan terganggu dan teralihkan karena dipakai membiayai kebutuhan mu yang lainnya.
4. Lakukan secara perlahan
Cara menyiapkan dana darurat selanjutnya yaitu dengan memulainya dengan perlahan-lahan. Karena, bukan berarti kamu perlu mengalokasikan uang dengan jumlah yang besar ke dana darurat. Mulailah pelan-pelan dan lakukan dengan konsisten.
Menabung dana darurat ini sifatnya untuk jangka panjang dan bukan sebuah hal yang dapat kamu lakukan dengan cepat dan langsung dapat diselesaikan. Lakukanlah seperti ketika kamu sedang mengangsur hutang. Meskipun pelan, asalkan rutin dan konsisten pastinya akan menjadikan kamu termotivasi untuk lebih banyak mengumpulkan dana darurat tersebut.
5. Kurangi pengeluaran
Mengurangi pengeluaran merupakan langkah yang harus kamu tempuh demi bisa menyiapkan dana darurat. Jangan mengeluarkan uang untuk suatu hal yang tidak mendesak, terlebih lagi hal tersebut masuk dalam golongan tidak penting.
Kamu dapat mencari alternatif lainnya untuk produk yang ingin kamu beli dengan harga yang lebih murah, tetapi memberikan manfaat dan fungsi yang sama. Misalnya deterjen, kamu tidak harus membeli yang harganya mahal, deterjen murah juga mempunyai kualitas yang sama.
Semakin kamu bisa mengurangi pengeluaran, maka bisa semakin banyak dana yang tersisa untuk dialokasikan ke dana darurat.
Selain itu, jangan terlalu sering membeli baju atau nongkrong di restoran maupun cafe yang mahal. Kebiasan ini bisa menghancurkan rencana mu untuk menyiapkan dana darurat. Kamu bisa melakukannya sesekali tetapi jangan setiap hari karena bisa menjadi kebiasaan buruk.
Membeli baju, sepatu dan tas juga tidak perlu kamu lakukan setiap bulan. Selama barang-barang tersebut masih dalam keadaan bagus, maka kamu tidak perlu membeli yang baru setiap bulannya.
Sesudah menerapkan cara menyiapkan dana darurat dengan mudah seperti ulasan sebelumnya, saat ini mulailah untuk rajin mengumpulkan dana darurat secara perlahan-lahan sama seperti saat kamu menabung. Hanya saja, saat kamu menabung dana darurat, dana ini yang bisa kamu pakai untuk semua kebutuhan mendesak. Selamat mencoba!