gan harus dapat menyiapkan beberapa tabungan yang bisa digunakan baik dalam jangka pendek atau jika dibutuhkan pada saat terdapat kebutuhan atau kondisi yang mendesak ataupuan untuk jangka panjang atau untuk kebutuhan dimasa yang akan datang.
Ditambahkannya bahwa seorang perempuan juga harus data untuk menggunakan talentanya tersebut untuk dapat menghasilkan keuntungan. Menurut Srikandi, perempuan dapat berkontribusi untuk kesehatan keuangan keluarga serta dapat meningkatkan akan kesejahteraan keluarga.
Dengan menghasilkan uang sendiri, tentunya kesehatan keuangan dalam kehidupan berumah tangga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan lebih baik lagi.
Tips Membuat Perencanaan Keuangan
Srikandi Pun turut membagikan beberapa tips untuk dapat membuat perencanaan dalam mengelola keuangan dengan baik dan benar. yaitu :
- Seluruh pendapatan di dalam keluarga pada setiap bulannya dapat dibagi menjadi 30 persen yang diperuntukan untuk kebutuhan utama seperti untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
- Lalu 15 persen selanjutnya dapat dipergunakan untuk memenuhi segala kebutuhan sekunder yang memang bersifat sangat penting yang ditujukan untuk kenyamanan serta untuk mensejahterakan psikologis seluruh anggota keluarga. Seperti untuk membeli alat elektronik, kendaraan pribadi, hingga bahkan untuk hiburan.
- Selanjutnya , perempuan dapat mengalokasikan 35 persen dari seluruh pendapatan yang ada di dalam keluarga untuk membayarkan hutang-hutang yang ada. Seorang perempuan juga harus dapat memastikan bahwa hutang-hutang yang ada tidak akan melebihi dari porsi 35 persen dari seluruh pendapatan dan harus dapat dibayarkan dengan teratur pada setiap jatuh temponya.
Hal ini bertujuan agar tidak menyulitkan dalam pengelolaan keuangan dimasa yang akan datang. Jika kamu seseorang yang tidak memiliki hutang, alangkah lebih baiknya untuk 35 persen ini dialokasikan untuk tabungan jangka panjang atau untuk tabungan darurat yang dapat diambil sewaktu waktu jika ada keadaan darurat ataupun mendesak.
- Yang terakhir dan masih sisa 20 persen dapat dialokasikan secara 10 persen ditujukan untuk tabungan yang diperuntukan untuk dapat digunakan dalam kondisi darurat dan 10 persen sisanya lagi diperuntukan untuk tabungan jangka panjang atau untuk dapat digunakan di masa mendatang.
Diakhirinya bahwa jika seorang perempuan yang seharusnya menjadi seorang direktur keuangan dalam keuangan rumah tangga mereka masing masing ternyata dapat mengalokasikan dengan baik seluruh pendapatan keluarga mereka, maka mereka tidak akan tertarik lagi dengan seluruh godaan godaan seperti berbelanja yang dilakukan secara berlebihan.
Hal itu dikarenakan adanya step by step atau aturan yang sangat jelas. Oleh sebab itu dalam mengelola keuangan rumah tangga diperlukan disiplin yang sangat ketat untuk dapat menghasilkan kesehatan keuangan keluarga.