Adanya kartu kredit memang benar-benar terasa manfaatnya. Karena mempermudah banyak orang untuk melakukan berbagai pembayaran. Apalagi saat ini, tidak sedikit orang yang senang melakukan cashless atau transaksi tanpa uang tunai.
Dalam perkembangannya, kegunaan dari kartu kredit semakin bertambah sebab menyesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan, lebih dari itu, kartu yang satu ini dijadikan beberapa orang sebagai gaya hidup.
Ironisnya, pemegang kartu kredit terkadang seolah menutup mata jika kerap kali melakukan transaksi menggunakan kartu kredit bisa membebani kondisi finansial mereka. Dari hal inilah banyak kesalahan yang dilakukan saat memakai kartu kredit. Yang akhirnya membawa pemilih kartu kredit terperangkap dalam utang.
Di bawah ini adalah sejumlah kesalahan pemakai kartu kredit yang selalu dilakukan oleh pengguna kartu kredit.
Sederet Kesalahan Menggunakan Kartu Kredit
-
Kartu kredit adalah kartu utang
Kartu debit mensyaratkan kamu harus memiliki saldo baru dapat dipakai. Sedangkan kartu kredit sendiri tidak mensyaratkan hal tersebut. Apapun kebutuhan atau belanjaan mu akan dibayar oleh kartu kredit. Semua biaya kamu yang telah ditanggung kartu kredit nantinya akan menjadi hutang yang wajib kamu bayar.
Memakai kartu kredit tidak sama seperti kartu debit untuk hal tarik tunai di ATM karena menjadi kesalahan mendasar. Kamu harus tahu jika penarikan uang tunai yang kamu lakukan menggunakan kartu kredit ini bisa dibebankan biaya dengan bunga nya sekitar 4% atau Rp 50 ribu setiap melakukan penarikan.
-
Kartu kredit bukan penghasilan tambahan
Apabila kamu menganggap jika kartu kredit seperti penghasilan tambahan, itu berarti ada masalah pada perencanaan keuangan mu. Biasanya para pemegang kartu kredit pemula sangat senang saat permohonan kartu kreditnya disetujui dan langsung memakainya untuk belanja berbagai kebutuhan pokok harian.
Kamu perlu tahu, menjadikan kartu kredit sebagai penghasilan tambahan bisa menciptakan defisit pada keuangan mu. Dengan kata lain, nantinya pengeluaran mu bisa lebih besar dibandingkan penghasilan. Kembali pada konsep awal. Jadikan kartu kredit ini hanya menjadi alat bantu pembayaran yang mendesak saja.
-
Tergoda diskon dan belanja barang yang tidak dibutuhkan
Pada umumnya bank menjadikan transaksi kartu kredit ini sebagai sarana mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Salah satu cara guna mempertahankan market pada segmen kartu kredit ini yaitu gencar memberikan diskon atau promo bila transaksi memakai kartu kredit.
Sebagian dari pemilik kartu kredit yang memanfaatkan diskon satu ini yaitu mereka yang sebetulnya tidak atau belum memerlukan produk tersebut. Untuk itu, jika kamu masih pemula, ada baiknya jangan mudah tergoda dengan diskon yang diberikan kartu kredit tersebut, hanya untuk membeli kebutuhan yang tidak dibutuhkan.
-
Mempunyai banyak kartu kredit
Biaya kartu kredit yang selalu dikeluarkan yaitu biaya tahunan. Tidak sedikit orang yang tergoda untuk mempunyai kartu kredit sebab banyak nya fasilitas yang diberikan oleh penerbit kartu tersebut.
Yang umumnya terjadi adalah semakin banyak memiliki kartu kredit, maka semakin sulit juga untuk mengatur pengeluaran. Idealnya, cukup satu maupun dua kartu kredit saja guna mempermudah transaksimu dengan terus memperhatikan kontrol keuangan.
-
Jangan jadikan kartu kredit untuk membayar hutang
Banyak orang dalam keadaan darurat akhirnya memanfaatkan kartu kredit ini guna menutup hutangnya. Misalnya, memakai kartu kredit guna membayar cicilan rumah, membayar hutang pada pinjaman online dan lainnya.
Solusi cepat yang satu ini memiliki dampak buruk di kemudian hari jika sampai terjebak hutang. Dengan menjalani hal tersebut, berarti kartu kredit menjadi alat untuk membayar hutang, namun pada akhirnya kamu pun memiliki hutang yang menumpuk pada kartu kredit tersebut.
-
Tergiur hanya membayar angsuran minimum
Angsuran minimum atau biasa dikenal dengan minimum payment merupakan salah satu jebakan yang sangat tidak disadari oleh para pengguna kartu kredit. Seolah ringan saat membayar tagihan dari baru terasa angsuran membengkak pada periode selanjutnya menjadikan pengguna kartu kredit terjebak pada bunga berbunga yang semakin membebankan.
Pada praktiknya, minimum payment memperbolehkan pemilik kartu kredit membayar jumlah angsuran minimum saja (senilai 10% dari jumlah tagihan). Apabila hal ini dilakukan, sisa tagihan yang belum dibayarkan ditambah dengan bunganya bisa menjadi hutang yang sangat besar.
-
Selalu menunda pembayaran sehingga terkena denda
Sering menunda pembayaran dapat terjadi sebab tidak peduli atau memang tidak bisa membayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Dampak untuk pengguna yaitu munculnya denda yang menjadikan tagihan kartu kredit semakin banyak dan berakhir dengan laporan kartu kredit yang buruk.
Jika hal ini sampai terjadi, tentunya bisa merusak riwayat perbankan mu. Dampak berikutnya, hal ini bisa menyulitkan kamu untuk memperoleh pinjaman maupun berganti kartu kredit.
Nah, itu dia sejumlah kesalahan yang harus kamu jauhi saat menggunakan kartu kredit. Dengan adanya hal ini, tentunya sekarang kamu harus menjauhi semua kesalahan tersebut dan gunakan kartu kredit dengan bijak.