Mempunyai dana darurat merupakan hal yang wajib bagi setiap orang, sebab dana tersebut nantinya akan menjadi bantuan tersendiri untuk keuangan Anda, saat pemasukan utama dari bekerja tiba-tiba terhenti. Dengan adanya dana darurat, Anda masih bisa memenuhi kebutuhan harian tanpa harus merasa khawatir.
Kemudian, dana darurat bisa berguna ketika Anda sedang menghadapi situasi darurat yang muncul secara tiba-tiba terjadi, misalnya Anda kecelakaan dan harus dioperasi, Anda jatuh sakit hingga harus menjalani perawatan, dan lainnya. Dengan memiliki dana darurat, tentunya semua biaya tersebut tidak tercampur dengan cashflow utama.
Cara menghitung dana darurat yang ideal
Sebenarnya, jumlah dana darurat yang ideal bagi tiap orang itu tidaklah sama. Untuk yang masih sendiri maupun keluarga sudah pasti nominalnya berbeda-beda setiap bulannya. Berikut dibawah adalah ulasannya :
- Untuk Anda yang belum menikah atau lajang
Bagi yang masih sendiri, idealnya Anda harus memiliki dana darurat sekitar tiga hingga enam kali dari pengeluaran rutin bulanan Anda. Contohnya, bila setiap bulan Anda mengeluarkan uang sebesar 2 juta rupiah. Maka, jumlah ideal dari dana yang ada adalah 6 juta hingga 12 juta.
- Untuk yang telah berkeluarga
Selanjutnya bagi Anda yang sudah memiliki keluarga, tentu jumlahnya akan jauh lebih besar jika dibandingkan mereka yang masih lajang. Karena dalam sebuah keluarga, Anda tidak hanya sendiri, namun ada istri dan juga anak.
Untuk dana darurat bagi keluarga, maka besaran ideal yang harus dimiliki adalah 6 hingga 12 kali dari pengeluaran rutin. Jadi, bila dalam sebulan Anda mengeluarkan uang sebanyak 4 juta rupiah, maka jumlah dari dana darurat yang ideal, yaitu 24 juta hingga 48 juta rupiah.
Tetapi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila dana darurat setiap orang atau suatu keluarga tidaklah sama. Anda bisa menggunakan patokan ini dan juga tidak, karena pastinya kemampuan finansial masing-masing individu tidak sama.
Tips menyisihkan uang untuk dana darurat
Berikut dibawah ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan supaya bisa mempunyai dana darurat. Tenang, Anda pasti mampu menyisihkan anggaran untuk dijadikan sebagai dana cadangan yang jumlahnya banyak, namun tentu saja Anda konsisten dan disiplin dalam mengumpulkannya setiap bulan tanpa diganggu-gugat.
Atur pengeluaran
Agar Anda dapat mengetahui besaran yang harus dipersiapkan untuk dana darurat, Anda harus bisa mengelola terlebih dahulu pengeluaran bulanan dengan baik. Dengan begitu, nantinya Anda bisa menentukan jumlah dana yang dibutuhkan bagi dana darurat tiap bulan.
Anda juga harus bisa memprioritaskan segala kebutuhan bulanan, misalnya makanan, listrik, transportasi, bayar kos/ kontrakan jika merantau dan lain sebagainya. Bila sudah bisa mengelola semua itu, maka Anda dapat memasukkan sisa dana yang ada sebagai dana darurat.
Kemudian, Anda dapat menggunakan rumus 20/30/50, yaitu :
- 20% adalah uang yang harus Anda sisihkan untuk investasi, tabungan atau dana darurat
- 30% adalah uang yang harus Anda sisihkan untuk membayar tagihan kartu kredit, cicilan dan hutang lainnya.
- 50% adalah uang yang harus Anda sisihkan untuk kebutuhan hidup, seperti transportasi, makan, membeli kuota, dll.
Anda dapat menggunakan rumus 20/30/50, dengan kurang lebih 20% dari penghasilan bisa dialokasikan untuk dijadikan dana darurat. Bila, Anda dapat mengalokasikannya dengan nominal yang lebih besar, akan cepat pula dana darurat terkumpul.
Tentukan jangka waktu guna mempersiapkannya
Jika Anda dapat menentukan target untuk pencapaian dari pengumpulan dana darurat. Dengan begitu nantinya akan lebih memotivasi Anda agar lebih rajin dan rutin. Anda bisa memprioritaskan tabungan darurat dulu supaya cepat terpenuhi.
Buatlah rekening khusus
Ada baiknya dana darurat ini disimpan pada rekening yang terpisah dari rekening dana harian. Tujuannya adalah supaya uang pada tabungan darurat tidak tercampur dan malah terpakai untuk kebutuhan rutin.
Atau bisa juga menginvestasikan dana tersebut pada salah satu instrumen investasi yang ada, misalnya dengan membuka tabungan deposito, dimana Anda bisa memilih sendiri temponya. Namun, pada jenis investasi ini Anda tidak bisa menarik dana sesuka hati, karena ada ketentuannya sendiri. Dimana bila dengan terpaksa mengambil dana sebelum masanya, Anda akan terkena penalti.
Carilah penghasilan tambahan
Bila Anda menaikkan target dana darurat yang saat ini telah terkumpul, cara lainnya adalah dengan mencari pekerjaan tambahan atau penghasilan lain. Dengan begitu Anda bisa mengelola keuangan pribadi serta dana darurat. Bahkan nominal dana darurat yang sudah ada bisa lebih besar lagi.
Gunakan dana untuk keperluan mendesak
Anda harus memprioritaskan dana ini untuk segala sesuatu yang memang bersifat mendesak, contohnya saat Anda atau anggota keluarga ada yang sakit dan harus dirawat inap, terjadi kebakaran atau bencana yang membuat kediaman Anda rusak dan lain sebagainya.
Jangan merasa terbebani
Anda harus ingat, jika dana darurat merupakan suatu upaya untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu hal di masa mendatang. Anda harus menganggap dana ini adalah penolong ketika kondisi tersebut datang, karena bagaimanapun juga Anda dan keluarga yang akan merasakan manfaatnya.